Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Supreme Master Ching Hai’s Message for the Congress of World Peace

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Host: Maha Guru Ching Hai kami yang Maha Pengasih dengan penuh cinta menerima undangan tulus dari Satchitananda (Seth Blaustein), produser eksekutif Kongres Perdamaian Dunia, Tn. Adil Kassam, pendiri UNIFY, dan tim Kongres Perdamaian Dunia, untuk menjadi pembicara tamu kehormatan pada Kongres Perdamaian Dunia perdana untuk memperingati Hari Perdamaian Internasional, yang diperingati secara global pada tanggal 21 September 2022. Diselenggarakan dari tanggal 21 hingga 22 September, acara itu merupakan konferensi virtual, yang berupaya menyatukan para pemimpin spiritual dan agama dari berbagai kepercayaan, untuk berbagi pesan perdamaian, kerukunan dan non-kekerasan.

Pembicara lainnya termasuk: Yang Terhormat Kepala Suku Phil Lane Jr., Yang Terhormat Rabi David Rosen, Yogmata Keiko Aikawa, Dr. Sadhvi Bhagawati Saraswati, Neale Donald Walsch, dan banyak lainnya.

Berikut ini adalah pesan yang dengan ramah Guru rekam dan disiarkan ke semua orang yang bergabung dalam acara tersebut secara daring.

Yang Terhormat Pendeta Satchitananda, Tuan Adil Kassam, dan tim Kongres Perdamaian Dunia:

Terima kasih atas kehormatan diundang ke hari penting Anda untuk doa dan meditasi Perdamaian Dunia. Karena kendala waktu, saya tak bisa menawarkan lebih banyak lagi. Berikut ini beberapa pemikiran saya tentang perdamaian dunia dan/atau kedamaian batin bagi umat manusia: Masalahnya adalah kita tidak bisa memiliki kedamaian jika kita tidak memberikan kedamaian.

Sang Buddha telah tercerahkan maka Dia dapat memberikan pencerahan kepada orang lain yang percaya kepada-Nya. Karena kita punya uang di bank maka kita bisa bantu orang lain dalam beberapa kasus saat mereka butuhkan. Misalnya, sebagian dari uang kita yang tersedia. Berbicara tentang uang tak membantu kita jika kita tidak punya uang – apalagi mereka yang ingin kita bantu. Kedamaian batin datang hanya ketika kita mengamalkan kedamaian, bukan hanya dengan meditasi, dengan berbicara tentang kedamaian, dengan memikirkan kedamaian, atau berharap memiliki kedamaian untuk diri kita sendiri atau untuk dunia.

Sang Buddha mengatakan bahwa kita harus memiliki belas kasih terhadap semua makhluk – dalam tindakan, bukan hanya dalam ucapan. Buddha mengatakan bahwa jika kita tidak mengikuti pola makan vegan, maka meski kita berlatih meditasi atau cara yoga apa pun, kita hanya akan mencapai tingkat iblis atau posisi Surgawi tertentu – kita tidak akan pernah bisa mencapai Kebuddhaan. Dia bahkan mengatakan bahwa siapa pun yang makan daging bukanlah murid-Nya.

Jadi, saya adalah pengikut Buddha. Saya tak akan berani ajari sembarang orang jenis meditasi apa pun hanya untuk mendapatkan kedamaian batin. Kedamaian batin dimulai ketika kita berikan kedamaian kepada yang lain. Kita tidak dapat memiliki kedamaian jika yang lain menderita, dan kebanyakan, atau secara tak langsung, disebabkan oleh kita, oleh tindakan atau cara hidup kita. Kita tidak dapat memiliki kedamaian batin jika, dengan cara hidup kita, seperti memakan daging insan-hewan yang mati, yang telah disiksa, yang telah dikurung, yang telah dirampas dari segala jenis kebebasan, martabat, dan kedamaian sepanjang hidupnya di kamp konsentrasi hewan.

Tidak hanya dalam agama Buddha – di semua agama besar di dunia. Semua ajaran tentang kekerasan terhadap orang lain dan terhadap insan-hewan ditulis dengan sangat jelas.

Misalnya, di Alkitab dikatakan bahwa Tuhan menjadikan semua buah dan sayuran sebagai makanan untuk kita manusia. Tuhan juga membuat makanan lain – tumbuh-tumbuhan bergizi dan sayuran untuk insan-hewan. Dan Tuhan telah berfirman, jangan sembelih lagi domba betina atau lembu jantan untuk memberikan persembahan kepada-Nya karena tanganmu akan penuh dengan darah. Dan ketika kamu berdoa, Tuhan akan memalingkan kepala-Nya. Dia tidak akan mendengarkan. Tuhan berkata kamu harus berhenti; jika tidak, Tuhan tidak akan mendengarkan lagi. Itulah yang kita lakukan sekarang. Kita tidak mendengarkan Tuhan dan terus memohon Tuhan mendengarkan kita untuk apa yang kita inginkan, dan kita tidak peduli dengan apa yang Tuhan inginkan. Lalu bagaimana kita bisa memiliki kedamaian yang sangat kita hargai jika kita tidak mendengarkan firman Tuhan tentang apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan berkat Tuhan, untuk memiliki kedamaian?

Saya dapat bicara selamanya tentang topik ini, tetapi saya hanya mengutip beberapa ajaran dari dua agama terbesar di planet ini untuk mengingatkan Anda. Dan itu saja. Semoga kata-kata saya berdampak pada kecerdasan dan kesadaran Anda. Semoga cara hidup Anda berubah, berbalik arah ke jalan Surga, jalan Tuhan, sehingga Anda bisa kembali ke Surga, kembali kepada Tuhan. Amin.

Jadi, langkah pertama untuk kedamaian batin adalah menjadi vegan – benar-benar menjauhkan diri dari semua jenis makanan yang menyebabkan penderitaan sehingga insan-hewan, sesama penghuni Bumi kita, saudara dan saudari kita, dan seperti yang Sang Buddha katakan, kerabat kita dari kehidupan sebelumnya atau bahkan kehidupan saat ini, tidak harus menderita. Setelah mereka mati, mereka mungkin menjadi insan-hewan, mungkin agar bisa bersama kita, menemani kita, atau mungkin membayar sedikit karma yang telah mereka lakukan.

Namun, apa pun alasan yang membuat mereka menjadi insan-hewan, mereka tetap kerabat atau teman kita, jadi kita tak bisa membiarkan mereka dibantai dan bahkan secara massal, miliaran per minggu atau jutaan per jam, bahkan tanpa daya, sangat menderita, dan benar-benar sendirian – kesepian, tak berdaya di mana pun di dunia ini.

Kita tidak dapat memiliki kedamaian dengan menyebabkan semua ini secara langsung atau tidak langsung. Apalagi saat ini kita memiliki kesempatan untuk mencari di internet atau media untuk mengetahui bagaimana teman dan kerabat kita dalam wujud insan-hewan yang lembut dan damai telah disiksa, dikurung, dianiaya, diperlakukan dengan kejam sebelum potongan daging mati mereka masuk ke mulut kita. Jangankan berbicara tentang kedamaian batin atau kedamaian dunia. Perlakuan seperti ini sama sekali tidak dapat dibenarkan, mengerikan. Itu bisa dibandingkan dengan neraka.

Bagaimana kita bisa belajar sesuatu, untuk memiliki kedamaian batin, jika kita, hati kita, pikiran kita, alam bawah sadar dan hati nurani kita tahu bahwa cara hidup kita menyebabkan penderitaan yang tak terperikan bagi banyak insan-hewan yang tak bersalah, begitu lembut, tak berdaya, dan tanpa perlindungan? Sebagai manusia yang penuh kemampuan dan kecerdasan serta penuh dengan bukti yang diberikan tentang penderitaan dan kesedihan teman-teman hewan kita, insan-hewan kita, bagaimana pengetahuan itu, secara sadar atau tidak sadar, bisa membiarkan kita dalam damai atau memberi kita kedamaian, atau menjamin kedamaian dalam hidup kita?

Saya sendiri secara pribadi tak bisa menangis lebih banyak lagi. Setiap kali melihat semua penderitaan ini, bahkan hanya di layar, hati saya merasa seperti saya berada di neraka. Itulah sebabnya kami meminta anggota Asosiasi kami untuk berdoa setiap hari bagi Dunia Vegan. Karena jika kita tidak memiliki Dunia Vegan – Dunia Damai masih sangat jauh, seperti yang Anda semua ketahui dengan sangat baik.

Bahkan, misalnya saja perang di Ukraina, seluruh dunia mendukung perdamaian di Ukraina. Seluruh dunia meminta Rusia meninggalkan Ukraina – pulang dan membiarkan rakyat di Ukraina hidup damai. Segala macam dukungan, dan perang masih berlarut-larut. Bahkan tidak mungkin untuk menjelaskan peristiwa ini. Bahkan mustahil untuk memahami manusia macam apa yang memulai perang semacam ini dan membuat orang sangat menderita – mati dan melarikan diri sebagai pengungsi di negeri asing, tanpa membawa apa-apa. Banyak anak-anak meninggal. Wanita dilecehkan, diperkosa – bahkan anak-anak, laki-laki, perempuan. Dan ribuan orang mati, atau puluhan ribu di kedua pihak, sia-sia, tanpa alasan sama sekali, kecuali hanya untuk menunjukkan kekuasaan, atau melakukannya hanya karena mungkin bosan atau mungkin mereka dipengaruhi narkoba atau gila.

Itu karena kita tidak mempraktikkan apa yang kita inginkan. Jika ingin tubuh kita terasa bersih, maka kita harus merawatnya. Kita harus membasuh diri sampai bersih seperti yang kita inginkan. Jika ingin mengatasi rasa lapar, maka kita harus mencari makanan. Jika ingin menghilangkan dahaga, kita harus minum air atau cairan, jus buah atau jus sayuran – misalnya, seperti itu.

Tetapi, daging insan-hewan – bahkan telur, susu, dan ikan – semua ini adalah penderitaan yang ditimpakan pada makhluk berperasaan yang hidup, mengeluh, dan tak terhitung jumlahnya. Hanya karena mereka tidak terlihat seperti kita, bukan berarti mereka tidak memiliki perasaan, mereka tidak memiliki kecerdasan, mereka tidak memiliki kesadaran. Kita semua tahu itu sekarang. Jika kita percaya kepada Buddha, maka kita harus tahu bahwa Buddha mengajarkan itu. Mereka adalah makhluk berperasaan. Berperasaan – ​​artinya mereka merasakan, mereka dapat memiliki perasaan, mereka memiliki emosi. Mereka punya kecerdasan, seperti kita. Mungkin dengan cara yang berbeda.

Kita bisa melihat semuanya di internet atau di film-film yang dibuat orang, betapa cerdasnya insan-hewan dan betapa besarnya penderitaan yang bisa mereka rasakan, persis seperti kita. Bagaimana kita bisa mengakhiri nyawa yang masih bernapas dan merasakan, yang memiliki cinta dan bisa menunjukkan kasih sayang – tidak hanya kepada spesies mereka sendiri, tapi juga kepada spesies lain, dan juga kepada kita manusia? Bagaimana bisa memiliki kedamaian jika kita tidak memberikan kedamaian kepada yang lain? Kita bahkan tidak perlu memberi kedamaian, cukup jangan ganggu mereka, maka mereka akan damai. Karena Tuhan memberi mereka… Maaf. Emosi membuat saya… merasa tidak begitu nyaman.

Maaf. Saya harap pidato yang Anda minta untuk saya buat ini, yang saya merasa terhormat untuk memberikan kontribusi, akan sampai kepada Anda tepat waktu. Karena situasi khusus saya, saya tidak dapat selalu melakukan hal-hal yang orang lain ingin saya lakukan di waktu mereka sendiri. Tidak nyaman bagi saya untuk menjelaskan situasi saya, terutama saat ini. Dan saya hanya berharap bahwa tim ajaib saya dapat menyisihkan waktu tidur mereka untuk menerima ini dan merapikannya, karena saya tidak memiliki naskah di depan saya. Saya sedang berbicara di telepon, jadi saya berharap di ujung lain, nanti, mereka akan dapat merapikannya, di mana mungkin saya mengulangi beberapa kata, dan membuatnya bagus dan rapi, dan mengirimkannya kepada Anda tepat waktu. Jika tidak, maka biarlah. Saya minta maaf.

Saya juga minta maaf jika saya telah menyinggung salah satu dari Anda di antara audiens, tetapi saya tidak menyesal untuk mengatakan yang sebenarnya, karena itulah cinta – untuk mengatakan yang sebenarnya kepada orang yang Anda cintai. Bahkan jika itu mengorbankan hidup Anda, mengorbankan reputasi Anda, persahabatan Anda atau kekaguman dari orang-orang – apa pun itu. Anda hanya harus selalu mengatakan yang sebenarnya, karena kitalah yang mencari kebenaran. Kita adalah pencari kebenaran. Dan kita telah menemukan sebagian kebenaran yang kita ingin dapatkan.

Dan kita harus mengatakan yang sebenarnya. Saya berharap saya telah mengajari seluruh dunia bagaimana bermeditasi, bagaimana menemukan kedamaian batin. Tapi itu, mereka harus berkontribusi sendiri. Pertama-tama, yang terpenting, langkah pertama adalah membiarkan insan-hewan hidup damai, seperti yang Tuhan kehendaki bagi mereka – cara Tuhan menciptakan mereka. Tuhan membuat mereka damai dan menyediakan apa-apa untuk mereka agar dapat mempertahankan hidup mereka di Bumi, seperti Tuhan telah membuat makanan bergizi bagi kita untuk mempertahankan hidup kita.

Tapi, Tuhan tidak pernah dalam agama apa pun menyuruh kita memakan makhluk lain, karena kita semua adalah anak-anak Tuhan. Insan-hewan juga adalah anak-anak Tuhan. Jadi, dalam semua kebijaksanaan kita yang rendah hati, kita harus hormati anak-anak Tuhan, ciptaan Tuhan, dan jangan pernah membunuh mereka dengan kejam hanya untuk memasukkannya ke dalam mulut kita, mengisi perut kita dengan darah dan kematian yang menyiksa, serta kekejaman dan kekejian yang sangat tidak berperikemanusiaan.

Jadi, untuk mendapatkan kedamaian batin, pertama-tama kita harus hormati kedamaian makhluk lain. Kita harus menjadi vegan. Maka, kedamaian akan datang kepada kita dengan senyap, pasti, permanen, dan ini juga akan membawa kita ke kedamaian dunia, kedamaian kekal.

Saya tak bisa katakan sebaliknya. Saya hanya katakan yang sebenarnya, hanya kebenaran semata. Terserah Anda untuk memutuskan apa yang ingin Anda lakukan dengan hidup Anda yang berharga di Bumi – untuk menemukan Tuhan, menjadi satu dengan Tuhan, menghormati ciptaan Tuhan, atau pergi ke arah berlawanan, dan Anda tahu di mana Anda akan berakhir.

Semoga semua Surga memberkati Anda, dan semoga Tuhan melindungi dan mencerahkan Anda. Semoga Anda melindungi diri Anda dengan memilih pola makan vegan yang damai, penuh kasih, dan alami. Amin. Terima kasih atas perhatian Anda. Saya doakan yang terbaik bagi Anda semua, untuk segera menemukan kehidupan damai Anda sendiri, untuk segera menjadi tercerahkan, segera menemukan Guru yang baik, jika Anda inginkan, dan untuk tahu bahwa Anda sedang mewujudkan kedamaian dengan menjadi vegan. Tuhan mengasihi Anda. Tuhan mengasihi kita semua.

Host: Terima kasih kami yang terdalam, Maha Guru Ching Hai yang Paling Terkasih, karena telah membagikan pesan perdamaian yang mengungkapkan kebenaran ini, sehingga menerangi jalan umat manusia menuju masa depan yang penuh dengan rasa hormat dan kebajikan bagi semua makhluk. Terima kasih banyak, Satchitananda (Seth Blaustein), Tn. Adil Kassam, dan semua yang terlibat, atas dedikasi Anda yang baik untuk mempromosikan harmoni planet. Semoga semua warga dunia segera terbangun dan mengadopsi gaya hidup vegan yang welas asih untuk mewujudkan kedamaian sejati dan abadi di Bumi, dalam ketenangan Surgawi.

Untuk lebih jelasnya dan untuk menyaksikan acara selengkapnya, silakan kunjungi: CongressofPeace.com

Tonton Lebih Banyak
Berita Patut Disimak - Berita Terbaru  34 / 100
1
55:48

Tiga Jenis Guru

2024-04-30   10485 Tampilan
2024-04-30
10485 Tampilan
2
2024-04-22
14870 Tampilan
3
29:15

Dunia-Dunia Jebakan di dalam Dunia Ini

2024-03-30   17169 Tampilan
2024-03-30
17169 Tampilan
4
5:39
2024-02-27
7548 Tampilan
6
2023-12-13
14184 Tampilan
7
50:42

Dentuman Kecil untuk Memperbarui Dunia

2023-11-20   28347 Tampilan
2023-11-20
28347 Tampilan
8
1:21:22

Alasan Mengapa Jiwa-Jiwa Turun ke Dunia Ini

2023-11-08   17374 Tampilan
2023-11-08
17374 Tampilan
9
1:01:26

Guru Ultima: Putra Tunggal Tuhan

2023-10-30   21143 Tampilan
2023-10-30
21143 Tampilan
10
2023-10-10
20379 Tampilan
11
42:34

Terbuat dari Apa Dunia Ini

2023-09-23   15087 Tampilan
2023-09-23
15087 Tampilan
12
2023-09-14
9520 Tampilan
13
1:03:18

Bersama-Sama Kita Bisa Menghapus Karma Dunia

2023-09-10   15126 Tampilan
2023-09-10
15126 Tampilan
15
2023-08-22
8909 Tampilan
16
41:05

Menangani Sistem Penciptaan

2023-08-19   15342 Tampilan
2023-08-19
15342 Tampilan
17
59:16

Percakapan dengan Iblis

2023-08-07   31497 Tampilan
2023-08-07
31497 Tampilan
18
2023-03-08
25632 Tampilan
19
2023-02-22
90205 Tampilan
21
2023-02-04
22800 Tampilan
22
50:09

Berdoalah demi Pembebasan Dunia

2023-01-27   20211 Tampilan
2023-01-27
20211 Tampilan
23
2023-01-18
7962 Tampilan
24
45:39
2022-12-29
10226 Tampilan
25
2022-12-11
7589 Tampilan
26
2022-12-03
8526 Tampilan
27
22:27
2022-11-26
14288 Tampilan
28
2022-11-22
12106 Tampilan
29
2022-11-18
12467 Tampilan
30
2022-11-07
17334 Tampilan
32
2022-10-07
15263 Tampilan
33
2022-10-01
12957 Tampilan
34
2022-09-29
6476 Tampilan
35
1:05:27
2022-09-23
7984 Tampilan
36
2022-09-11
10821 Tampilan
37
35:00
2022-08-09
55737 Tampilan
38
1:08:54

Berdoa untuk Perdamaian di Taiwan (Formosa)

2022-08-05   67188 Tampilan
2022-08-05
67188 Tampilan
39
2022-07-31
48872 Tampilan
40
34:57

Percakapan Maha Guru Ching Hai dengan Maya

2022-07-19   18852 Tampilan
2022-07-19
18852 Tampilan
41
2022-07-12
9368 Tampilan
42
2022-07-03
33863 Tampilan
43
2022-06-29
35837 Tampilan
44
2022-06-24
21115 Tampilan
45
2022-06-19
12036 Tampilan
46
35:06

Pesan yang Dikirim Tuhan kepada Tentara Rusia

2022-06-14   13316 Tampilan
2022-06-14
13316 Tampilan
47
2022-06-06
12815 Tampilan
48
39:17

Keterjalinan Kekuatan Positif dan Negatif

2022-05-31   16494 Tampilan
2022-05-31
16494 Tampilan
49
2022-05-25
9431 Tampilan
50
2022-05-22
10074 Tampilan
51
2022-05-16
9610 Tampilan
52
2022-05-12
9214 Tampilan
53
31:44
2022-05-05
12080 Tampilan
54
1:00:53
2022-04-28
10815 Tampilan
55
2022-04-25
8714 Tampilan
56
2022-04-13
12460 Tampilan
57
2022-04-10
10652 Tampilan
58
2022-04-06
10936 Tampilan
59
11:45
2022-03-27
7686 Tampilan
60
2022-03-23
15349 Tampilan
61
2022-03-20
12661 Tampilan
62
2022-03-13
14676 Tampilan
63
34:42
2022-03-11
12767 Tampilan
64
51:20
2022-03-07
13237 Tampilan
65
1:07:02

Dunia Membiarkan Ukraina Berjuang Sendirian

2022-03-04   56253 Tampilan
2022-03-04
56253 Tampilan
66
2022-03-01
19998 Tampilan
67
37:22

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga

2022-02-28   11726 Tampilan
2022-02-28
11726 Tampilan
68
2022-02-17
11455 Tampilan
69
22:03

Energi yang Memancar ke Planet Kita

2022-02-12   41391 Tampilan
2022-02-12
41391 Tampilan
71
47:55

Informasi Penting dari Kepala COVID

2022-01-30   124031 Tampilan
2022-01-30
124031 Tampilan
72
2022-01-26
14755 Tampilan
73
2022-01-17
9742 Tampilan
74
25:37
2022-01-05
14335 Tampilan
75
51:00

Pesan Natal Maha Guru Ching Hai

2021-12-30   18802 Tampilan
2021-12-30
18802 Tampilan
76
33:04

Rahasia dari Pemimpin Semua COVID

2021-12-24   12593 Tampilan
2021-12-24
12593 Tampilan
77
2021-12-18
9466 Tampilan
78
29:10

Gelar Santo Sejati

2021-12-08   5793 Tampilan
2021-12-08
5793 Tampilan
79
2021-11-25
4792 Tampilan
80
2021-11-21
9936 Tampilan
81
16:30

Ahimsa Menciptakan Damai dan Keamanan

2021-11-06   15684 Tampilan
2021-11-06
15684 Tampilan
82
16:38

Inisiasi Membutuhkan Kekuatan Guru

2021-11-03   9032 Tampilan
2021-11-03
9032 Tampilan
83
23:05
2021-10-29
6256 Tampilan
84
2021-10-26
7670 Tampilan
85
17:56
2021-10-21
10701 Tampilan
86
2021-10-16
5568 Tampilan
87
30:16

Cara untuk Pergi ke Surga

2021-10-09   7882 Tampilan
2021-10-09
7882 Tampilan
88
2021-10-03
10910 Tampilan
89
28:36

Tak Ada yang Luput dari Keadilan

2021-09-29   5437 Tampilan
2021-09-29
5437 Tampilan
90
2021-09-22
6781 Tampilan
91
2021-09-20
6630 Tampilan
92
2021-09-09
5905 Tampilan
93
2021-09-06
9742 Tampilan
94
23:14
2021-09-05
25659 Tampilan
95
2021-09-01
8841 Tampilan
97
26:19

Wanita Harus Dilindungi dan Dihormati

2021-08-24   7861 Tampilan
2021-08-24
7861 Tampilan
98
2021-08-20
9726 Tampilan
99
8:36

Menjauhlah dari Perampokan Spiritual

2021-08-04   18020 Tampilan
2021-08-04
18020 Tampilan
100
2021-08-01
7877 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-05-20
1 Tampilan
2024-05-19
1019 Tampilan
2024-05-19
669 Tampilan
31:08

Berita Patut Disimak

2024-05-18   40 Tampilan
2024-05-18
40 Tampilan
2024-05-18
47 Tampilan
2024-05-18
41 Tampilan
2024-05-18
1445 Tampilan
2024-05-17
419 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android